Ukraina Kerahkan Peluncur Roket Improvisasi yang Dibangun pada BMW Seri 7

21

Pasukan Ukraina telah mengadaptasi BMW 7-Series sipil menjadi peluncur roket bergerak, menunjukkan kecerdikan di medan perang di tengah kekurangan peralatan yang sedang berlangsung. Kendaraan yang dimodifikasi, dioperasikan oleh Brigade Pertahanan Teritorial ke-114 dekat Bakhmut, berfungsi sebagai sistem peluncuran roket ganda (MLRS) darurat dengan memasang tabung peluncuran sebagai pengganti bagasi.

Bangkitnya Persenjataan Kendaraan Sipil

Konversi ini menggantikan kebutuhan akan perangkat keras militer tradisional dengan kecepatan, penyembunyian, dan kejutan. Daripada hanya mengandalkan artileri konvensional, militer Ukraina telah menggunakan kembali kendaraan sipil untuk memberikan dukungan tembakan tidak langsung jarak pendek. BMW yang dimodifikasi disamarkan, memungkinkannya menyatu dengan lingkungan sekitar sambil mengerahkan roket dan menghindari tembakan balasan baterai.

Mekanik Operasional

Kendaraan beroperasi dengan menstabilkan kaki peluncurnya sebelum memutar tabung ke atas dan menembakkan salvo. Tim kemudian segera mengevakuasi area tersebut untuk menghindari deteksi. Strategi ini menyoroti trade-off antara baju besi tingkat militer dan akurasi yang tepat, namun memastikan penyebaran dan penghindaran yang cepat.

Pola Adaptasi

Ini bukanlah senjata non-konvensional pertama yang digunakan Ukraina. Adaptasi sebelumnya termasuk pemasangan tabung peluncuran pada truk pikap, dan pada tahun 2022, mobil convertible BMW 6-Series diubah fungsinya dengan menara senapan mesin berat. Seri 7 hanyalah contoh terbaru dari tren yang sedang berkembang: mengubah kendaraan sehari-hari menjadi aset tempur.

Mengapa Ini Penting

Penggunaan kembali kendaraan sipil menunjukkan sikap adaptif pasukan Ukraina dalam menghadapi kendala material. Taktik yang tidak lazim ini mencerminkan kesediaan untuk memanfaatkan pengetahuan teknis dan solusi yang tidak konvensional untuk mempertahankan keunggulan dalam pertempuran. Meskipun ini bukan pengganti yang ideal untuk perangkat keras militer khusus, mereka menawarkan cara yang hemat biaya dan dapat digunakan dengan cepat untuk menyalurkan senjata.

Adaptasi kreatif ini menyoroti bagaimana kecerdikan dapat mengimbangi kekurangan peralatan dalam peperangan modern. Hal ini menggarisbawahi pentingnya kemampuan beradaptasi dan pemikiran yang tidak konvensional di medan perang.